Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apakah Katarak Bisa Menyebabkan Kebutaan?


Apakah Katarak Bisa Menyebabkan Kebutaan? - Pernah mendengar tentang penyakit katarak? Yup, tentunya hampir semua orang sudah familiar dengan jenis penyakit mata ini. Umumnya penyakit ini terjadi pada orang tua di usia 60 tahun keatas, namun tentunya, tidak menutup kemungkinan penyakit ini mendera usia produktif. Bahkan bayi pun, berpeluang terkena penyakit ini.

Perlu diketahui, paparan cahaya ultraviolet pada iklim tropis negara Indonesia ternyata menyebabkan masyarakat kita berpotensi 10-15 tahun lebih cepat terkena katarak dibandingkan cahaya ultraviolet iklim subtropik.

Hal-Hal Yang Menjadi Pemicu Terjadinya Katarak

  • Melemahnya fungsi organ akibat penuaan (Katarak sinilis) 
  • Penyakit yang berhubungan dengan kelebihan kadar gula seperti Diabetes Melitus atau yang populer dengan istilah penyakit gula. Katarak bisa juga dipicu oleh penyakit lain yang tidak memiliki hubungan dengan meningkatnya kadar gula yaitu Dermatitis atopik (penyait alergi kulit) dan Hipokalsemia (penyakit kekurangan kalsium darah). 
  • Virus rubela/campak yang menjangkit ibu hamil muda, bisa memicu bayi yang dilahirkan mengalami katarak
  • Merokok


Gejala dan diagnosis katarak

Gejala awal katarak adalah second sight (perubahan pengelihatan), misalnya pengelihatan jauh tampak kabur sedangkan pengelihatan dekat cenderung lebih baik dari sebelumnya. Bila kondisi lensa semakin memburuk maka second sight akan menghilang. Selain itu gejala katarak lainnya adalah muncul rasa silau (glare).

Pemeriksaan Katarak sendiri menggunakan wawancara dan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik biasanya berupa pemeriksaan dengan mengarahkan senter kesamping mata pasien untuk menunjukkan plak keruh lensa mata yang berbentuk bulan sabit .

Adapula pemeriksaan lapang pandang berupa tes melihat huruf sejauh 6 meter, dimana memberikan hasil adanya penurunan pengelihatan secara drastis pada pasien. Apabila dicurigai terdapat kelainan tambahan pada organ mata maka dilakukan pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan dengan menggunakan alat slit lamp sampai pemeriksaan oftalmoskopi pada rentina.


Apakah katarak bisa menyebabkan kebutaan?

52% penyebab kebutaan di Indonesia adalah katarak. Setiap tahun diperkirakan terdapat 250 ribu orang menderita katarak sedangkan kapasitas kemampuan dalam melakukan operasi katarak hanya 180 ribu orang saja per tahun. Bagaimana katarak bisa menyebabkan kebutaan? Apabila kondisi katarak semakin parah dimana plak keruh lensa mata semakin melebar maka retina tidak dapat menerima cahaya. Biasanya perkembangan plak keruh ini semakin melebar dari tahun ke tahun.

Berita baiknya katarak dapat disembuhkan dengan melakukan bedah katarak, yaitu dilakukan ekstraksi lensa (mengangkat lensa yang terkena plak keruh dari mata) dengan metode ekstrakapsular atau intrakapsular:
  1. Intrakapsular : metode ini sudah jarang dilakukan. Dilakukan dengan mengangkat lensa secara utuh (satu kesatuan) 
  2. Ekstrakapsular : metode ini dilakukan dengan dibuka lensa bagian depan (kapsul depan), lalu dibuangnya bagian lensa yang memiliki plak keruh diganti dengan lensa intraokuler. Pada metode ini lensa bagian belakang (kapsul belakang) dipertahankan . 
  3. Fakofragmentasi dan fakoemulsifikasi : menggunakan getaran ultrasonik guna mengangkat lensa dengan irisan sekitar 1 mm-2 mm. 

Biaya untuk melakukan bedah katarak maksimal sebesar tigabelas juta rupiah dan terendah sebesar enam juta rupiah belum termasuk harga kamar. Sebelum melakukan operasi sebaiknya anda memiliki tekanan darah yang stabill, dikarenakan tekanan darah yang tinggi dapat mengakibatkan kontradiksi operasi (situasi yang mengakibatkan operasi tidak dapat dilakukan karena membahayakan pasien).

Langkah terbaik sebelum katarak membuat aktivitas anda terganggu adalah segera berkonsultasi kepada dokter, khususnya dokter mata.

Nah, itulah diatas ulasan mengenai apakah katarak bisa menyebabkan kebutaan serta hal lain terkait penyakit katarak. Semoga bermaanfat.